Teknologi sudah berkembang dengan masif dan mempengaruhi metode pelaksanaan konstruksi pelat lantai. Salah satu inovasinya adalah flat slab. Flat slab adalah konstruksi struktur pelat beton bertulang yang mentransfer beban langsung ke kolom pendukung tanpa bantuan elemen balok. Kegagalan yang biasanya terjadi pada struktur flat slab ini adalah kegagalan geser pons yang diakibatkan karena gaya yang bekerja di sekitar kolom. Kegagalan geser pons dapat direduksi dengan penambahan penebalan di sekitar muka kolom (drop panel) atau dengan penambahan dimensi kolom. Pada pembahasan kali ini, dilakukan analisis untuk mencari besarnya gaya geser pons yang terjadi pada flat slab dengan menggunakan aplikasi berbasis metode elemen hingga. Gaya geser pons pada struktur flat slab akan dibandingkan pada dimensi kolom yang bervariasi, juga akan dibandingkan antara flat slab tanpa drop panel dan flat slab dengan drop panel. Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi kolom dan penggunaan drop panel pada konstruksi flat slab terhadap kegagalan geser pons. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga dan metode analisis teoritis berdasarkan SNI. Kesimpulan yang didapat adalah penambahan dimensi kolom dan penggunaan drop panel pada flat slab dapat mereduksi kegagalan geser pons.
CITATION STYLE
Angriawan, J., & Tedianto, L. S. (2019). ANALISIS PENGARUH DIMENSI KOLOM DAN PENGGUNAAN DROP PANEL TERHADAP KEGAGALAN GESER PONS PADA STRUKTUR FLAT SLAB. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(4), 269. https://doi.org/10.24912/jmts.v2i4.6308
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.