Strategi Usaha untuk Meningkatkan Nilai Tambah pada Usaha Penggilingan Padi dengan Menggunakan Analisis Rantai Nilai (Value Chain)

  • Kunani
  • M. Dzikron
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract. PB Sri Jaya is a research site for the Final Project, which focuses on the field of rice milling. PB Sri Jaya often has problems in increasing the price of raw materials for grain and decreasing the selling price of rice. The purpose of this research is to identify business actors, production value chains, and get the right strategy proposals so that the company is superior to other companies. When viewed in terms of rice marketing at this time, Indonesia receives imported rice from Vietnam, so local products are forced to balance out foreign products by reducing product prices. Many companies are temporarily closed and lay off their employees because of losses. Therefore, the company must have a strategy to continue to carry out the production process in the midst of the difficulty of raw materials so that the company continues to get added value and profit under any conditions. So there needs to be a solution to these problems using the Value Chain method. The results obtained are the company is in quadrant I, where the company is advised to be able to maintain the strengths and opportunities that exist. Then, pay attention to the alternative strategies SO, WO, ST, WT, and still pay attention to the five factors from Porter's Five Forces Model as a reference for the company in competing with other mills. The five factors are the threat of new entrants, the power of suppliers, the power of buyers, the threat of substitute products or services and industry competition. Abstrak. PB Sri Jaya merupakan tempat penelitian Tugas Akhir, yang berfokus pada bidang penggilingan padi. PB Sri Jaya sering mengalami permasalahan dalam peningkatan harga bahan baku gabah dan menurunnya harga jual beras. Tujuan adanya penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pelaku usaha, rantai nilai produksi, dan mendapatkan usulan strategi yang tepat agar perusahaan lebih unggul dari perusahaan lain. Jika dilihat dari segi pemasaran beras saat ini, Indonesia menerima beras impor dari vietnam, sehingga terpaksa produk lokal harus mengimbangi produk luar negri dengan cara mengurangi harga produk. Banyak perusahaan yang sementara ditutup dan memberhentikan karyawannya karena mengalami kerugian. Oleh karena itu perusahaan harus mempunyai strategi agar tetap melakukan proses produksi ditengah sulitnya bahan baku agar perusahaan tetap mendapatkan nilai tambah dan keuntungan dalam kondisi apapun. Sehingga perlu adanya solusi untuk permasalahan tersebut dengan menggunakan metode Rantai Nilai (Value Chain). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu perusahaan berada pada kuadran I, dimana perusahaan disarankan agar bisa mempertahankan kekuatan dan peluang yang ada. Kemudian, memperhatikan alternatif strategi SO, WO, ST, WT, serta tetap memperhatikan lima faktor dari Porter’s Five Forces Model sebagai acuan perusahaan dalam bersaing dengan penggilingan lain. Lima faktor tersebut berupa ancaman pendatang baru, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, ancaman produk atau jasa pengganti dan persaingan industri.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kunani, & M. Dzikron. (2022). Strategi Usaha untuk Meningkatkan Nilai Tambah pada Usaha Penggilingan Padi dengan Menggunakan Analisis Rantai Nilai (Value Chain). Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science, 2(2), 352–360. https://doi.org/10.29313/bcsies.v2i2.4565

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free