Sekolah beralih ke sistim pembelajaran serta ujian online di era pandemi covid- 19. Keadaan ini membuat perubahan proses belajar siswa dan kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya stres akademik yang seringkali diikuti oleh timbulnya keluhan psikis. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan stres akademik dengan timbulnya gejala somatisasi pada siswa SMA di era pandemi Covid-19. Studi dengan desain cross-sectional dengan teknik simple random sampling, dilakukan pada bulan September sampai Desember 2021, dan didapatkan sampel sebesar 102 responden. Kuesioner ESSA (Educational Stress Scale for Adolescents) digunakan sebagai instrumen pengukur stres akademik dan PHQ-15 (The Patient Health Questionnaire 15) digunakan sebagai instrumen pengukur kecenderungan gejala somatisasi. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan yang digunakan p< 0,05. Pada kategori stres akademik rendah dan sedang dijumpai 33 responden yang mengalami gejala somatisasi dan 13 responden tidak mengalami gejala somatisasi. Sedangkan untuk kategori stres akademik tinggi terdapat 49 responden yang mengalami gejala somatisasi dan 7 responden yang tidak mengalami gejala somatisasi. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara stres akademik dan gejala somatisasi pada siswa SMA dalam masa pembelajaran online (p=0,046). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan yang bermakna antara stres akademik dan gejala somatisasi pada siswa SMA dalam masa pembelajaran online. Kata Kunci: Stres akademik, Somatisasi, pandemic covid
CITATION STYLE
Widia Aina Rohmah, & Merijanti, L. T. (2024). HUBUNGAN STRES AKADEMIK DENGAN KECENDERUNGAN GEJALA SOMATISASI PADA SISWA SMA DI ERA PANDEMI COVID-19. JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI, 38–48. https://doi.org/10.25105/pdk.v9i1.16487
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.