Pendidikan merupakan masalah penting dan fundamental dalam kaitanya dengan pembangunan bangsa secara keseluruhan. Apalagi setelah diterapkannya Kurikulum 2013, pendidikan dituntut untuk dapat menanamkan perannya sebagai basis dan benteng tangguh yang menjaga serta memperkokoh etika moral bangsa. Dengan metode penelitian penjelasan (explanatory research) dan pendekatan kualitatif, maka analisa data yang dipakai adalah teknik analisis inferensial (inferential analitic). Oleh sebab itu, Dalam penelitian ini diperoleh data bahwa seiring dengan kemajuan di bidang pendidikan perlu adanya inovasi, yang secara perlahan-lahan telah terjadi perubahan paradigma, metode, dan model pendidikan baru yang inovatif, seperti perubahan dari teacher centered ke student centered; munculnya kesadaran bahwa informasi/pengetahuan dapat diakses lewat berbagai cara dan media oleh peserta didik; teknologi pembelajaran berbasis teknologi informasi (TI) mulai diterapkan; orientasi pendidikan bukan hanya pada pengembangan sumber daya manusia (human resources development), tetapi juga pada pengembangan kapabilitas manusia (human capability development); diperkenalkannya e-learning; dependence ke independence; individual ke team work oriented; dan large group ke small class. Hal ini selaras dengan menerapkan kurikulum 2013 (KURTILAS), yaitu konsep kurikulum yang memberikan otonomi yang lebih besar kepada sekolah sebagai lembaga penyelenggaran pendidikan, baik swasta maupun pemerintah, untuk mengakomodir tuntutan masyarakat dalam meningkatkan kualitas, efisiensi dan pemerataan pendidikan.
CITATION STYLE
Gumanti, R. W. (2020). INOVASI PENDIDIKAN DALAM EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM 2013. JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 1(4), 189. https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v1i4.47
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.