Mengingat data penggolongan kelas pasar di Kabupaten Banyumas masihtergolong keliru, sehingga perlu dilakukan analisis terhadap penggolongan kelas pasarsecara tepat menggunakan Algoritma C5.0. Hasil dari Algoritma C5.0 menunjukanpentingnya variabel tingkat pendapatan pasar dalam menentukan golongan kelas pasar, sertaterdapat 18 pasar di kabupaten Banyumas yang masih memiliki tingkat pendapatan pasarkurang dari atau sama dengan Rp 200.000.000 per tahun, sehingga masuk ke dalamgolongan kelas pasar III. Untuk mempermudah UPTD Pasar dalam mengelola kelas pasar,maka dibuat pengelompokan lokasi pasar yang berdekatan menggunakan K-MedoidsClustering. Hasil dari K-Medoids Clustering menunjukan bahwa UPTD Pasar Banyumas Iatau pusat klaster I bertepatan di pasar Sarimulyo yang terdiri dari 16 pasar sebagaianggotanya, UPTD Pasar Banyumas II atau pusat klaster II bertepatan di pasar Wijahanyang terdiri dari 5 pasar sebagai anggotanya dan UPTD Pasar Banyumas III atau pusatklaster III bertepatan di pasar Ajibarang yang terdiri dari 4 pasar sebagai anggoatanya.Sehingga, masing-masing UPTD Pasar dapat lebih menghemat biaya dan waktu dalammelangsungkan perjalanannya serta fokus terhadap masing-masing anggotanya, khususnyadalam pengelolaan pasar pada kelas pasar III.
CITATION STYLE
Safitri, P. N., & Dzikrullah, A. A. (2022). KLASTERISASI LOKASI PASAR KABUPATEN BANYUMAS GUNA MEMPERMUDAH UPTD DALAM MENGELOLA KELAS PASAR. Pattimura Proceeding: Conference of Science and Technology, 465–470. https://doi.org/10.30598/pattimurasci.2021.knmxx.465-470
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.