kebersihan Perilaku dan kesehatan yang dilakukan atas kesadaran masing-masing sehingga setiap anggota keluarga atau keluarga dapat membantu dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Tujuan peneliti ini mengindentifikasi hubungan promosi kesehatan dengan perilaku hidup sehat. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan analisis cross-sectional yaitu yang digunakan untuk melihat faktor hubungan sebab akibat. Hasil penelitian menunjukkan PHBS terbesar 41 orang (48,2%) berada pada kategori sehat II, 29 responden (34,1 %) pada kategori sehat IV, dan hanya ada 15 responden (17,6 %) yang berada pada kategori Sehat II, sedangkan strategi promosi kesehatan (advokasi) terbesar yaitu 44 responden (51,7%) bependapat kategori tidak baik, dan hanya ada 5 orang responden (5, 9%) yang mengklasifikasikan sangat baik. Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh angka nilai signifikansi dari variabel advokasi sebesar sig= 0,034 < 0,05, berdasarkan hasil uji korelasi yang diperoleh dari bina suasana sebesar sig= 0,045 < 0,05. Sedangkan berdasarkan hasil uji korelasi yang diperoleh dari pemberdayaan sebesar sig= 0,038 < 0,05.
CITATION STYLE
Maihayati, Nababan, D., & Manurung, J. (2023). Hubungan Strategi Promosi Kesehatan Dengan Tingkat PHBS Pada Tatanan Rumah Tangga di Kecamatan Silih Nara. Jurnal Assyifa Ilmu Keperawatan Islami, 8(1), 51–60. https://doi.org/10.54460/jifa.v8i1.43
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.