Minyak kemiri dan daun seledri sudah banyak digunakan oleh masyarakat di dunia sebagai pengobatan terhadap permasalahan kerontokan rambut serta sebagai penguat akar rambut dan menghitamkan rambut. Penyakit kerontokan rambut atau yang dalam dunia medis disebut dengan alopesia merupakan suatu penyakit dimana jumlah rambut yang rontok lebih banyak dibandingkan dengan pertumbuhan rambut pada umumnya. Penyebab utama dari alopesia umumnya terjadi karena adanya peradangan di folikel rambut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan potensi dari kombinasi minyak kemiri dan seledri terhadap pertumbuhan rambut dari hewan coba yang digunakan yaitu kelinci jantan jenis New Zealand White. Penelitian dimulai dengan menguji skrining fitokimia pada masing-masing bahan yang digunakan. Selanjutnya, dilakukan kombinasi minyak kemiri dan serbuk seledri menjadi sediaan nanoemulsi. Setelah itu dilakukan pengujian meliputi uji pH, tipe sediaan emulsi, dan pertumbuhan rambut meliputi berat dan ketebalan rambut pada area pencukuran rambut. Hasil penelitian didapatkan bahwa kombinasi minyak kemiri dan serbuk seledri mempunyai nilai pH 6,30 dengan tipe emulsi yaitu minyak dalam air (W/O) dan mempunyai aktivitas pertumbuhan rambut dari hewan uji selama 28 hari dengan hasil rata-rata berat dan ketebalan rambut yaitu 0,2458 dan 1m15 cm. hasil ini lebih baik dibandingkan rata-rata kontrol positif produk X dengan rata-rata berat dan ketebalan yaitu 0,2076 dan 1 cm. selain itu dibandingkan dengan kontrol negative didapatkan hasil berat dan ketebalan rambut yaitu 0,0305 dan 0,5 cm. berdasarkan hasil tersebut didapatkan kesimpulan bahwa kombinasi minyak kemiri dan serbuk seledri mempunyai aktivitas pertumbuhan rambut pada hewan coba dengan baik sehingga dapat digunakan sebagai terapi pengobatan bagi pasien alopesia.
CITATION STYLE
Reubun, Y. T. A., & Pangalila, A. A. (2023). Kombinasi nanoemulsi Minyak Kemiri (Aleurites mollucana L.) dan Serbuk Daun seledri (Apium graveolens L.) pada Model Penyakit Alopesia. Jurnal Farmasi Indonesia, 20(1), 46–53. https://doi.org/10.31001/jfi.v20i1.1856
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.