Dongeng Sebelum Tidur Menjadi Konon di Era Gawai? (Eksistensi Dongeng Sebagai Pendidikan Pada Anak Usia Dini)

  • Firdaus M
  • Bastian A
  • Rizky R
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dongeng memiliki peran besar dalam pengembangan literasi anak dan karakter anak, khususnya pada usia dini. Namun, di era gawai saat ini, eksistensi dongeng sebagai pendidikan pada anak usia dini perlu dipertanyakan. Metode dalam penelitian adalah Kuantitatif dengan metode surve melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 37 orangtua (ibu) yang memiliki anak berusia 4-6 tahun dan sudah masuk dalam Taman Kanak-kanak di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78% para orangtua jarang melakukan aktivitas mendongeng untuk anaknya, 65% memiliki sasaran dan tujuan utama dalam aktivitas mendongeng, 73% memberikan gawai sebagai pengganti aktivitas mendongeng sebelum tidur anaknya, dan anak-anak mereka responsive dan kritis ketika orangtuanya mendongeng pada kategori sering hanya berjumlah 8%. Dengan demikian, disimpulkan bahwa orangtua sudah jarang melakukan aktivitas mendongeng untuk anaknya karena kesibukan dan minimnya pengetahuan dan literature mereka pada dongeng.

Cite

CITATION STYLE

APA

Firdaus, M., Bastian, A., Rizky, R., & Telaumbanua, Y. (2023). Dongeng Sebelum Tidur Menjadi Konon di Era Gawai? (Eksistensi Dongeng Sebagai Pendidikan Pada Anak Usia Dini). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 13274–13281. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8496

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free