Demokrasi dan Kekuasaan Politik Calon Incumbent

  • Ristian A
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Demokrasi yang selama ini diidam-idamkan banyak rakyat untuk mencapai satu kesejahteraan, ternyata tidak lebih dari sekedar “mainan” yang dipermain oleh elit politik. Ungkapan “sinis” di atas akan diruaikan dalam tulisan ini guna melihat gambaran kekuatan politik yang berkuasa di arena demokrasi lokal di era reformasi. Penelitian ini penting untuk dibahas secara ilmiah karena besarnya harapan masyarakat untuk perbaikan politik (khusus untuk lokal) terutama setelah penerapan pasca reformasi otonomi daerah. Faktanya adalah demokrasi yang berjalan di tingkat lokal gagal untuk mensejahterakan dan membalikkan keadaan seperti yang diharapkan. Keuntungan dari posisi incumbent untuk menggunakan sumber daya kewarganegaraan pada frame birokrasi dan pelayanan publik kamuflase tercakup dalam "APBD" menimbulkan dampak negatif pada demokrasi. Adapun pertanyaan substansial dalam peneilitian ini adalah bagaimana relasi demokrasi dengan kekuatan pasangan incumbent, kekuatan incumbent serta actor yang bermain dalam pemilukada Bangka-Belitung tahun 2013. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif khsusnya studi pustaka. Hasil EkoTrus sebagai incumbent memainkan semua peran dan sumberdaya untuk memenangkan pertarungan di Pemilukada Bangka Belitung tahun 2013.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ristian, A. (2016). Demokrasi dan Kekuasaan Politik Calon Incumbent. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 1(1), 189–202. https://doi.org/10.24905/jip.1.1.2016.189-202

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free