Jembatan sungai Meskom awalnya merupakan jembatan balok T yang menghubungkan permukiman masyarakat setempat. Kondisijembatan tersebut saat ini memiliki pilar yang terlalu banyak yang berada dibawah balok T sehingga perahu-perahu nelayan tidak bisa melintasdibawah jembatan. Sehingga dicoba mendesain ulang jembatan tersebut menggunakan girder beton prategang. Dengan menggunakan girder prategangdiharapkan, sungai nantinya bisa difungsikan bagi masyarakat setempat dan perahu nelayan bisa melintas dibawah jembatan. Untuk analisa bebanmengacu pada standar pembebanan untuk jembatan SNI 1725-2016, dan SNI T-12-2004 untuk perencanaan struktur jembatan beton prategang.Desain meliputi Girder, diafragma, trotoar, slab. Hasil dari Desain yaitu lebar Slab jembatan 8 m, tebal 0,2 m, momen ultimit pada tumpuan 85,853kN, tulangan lentur negatif dan positif sama, yaitu Tulangan pokok D 16 – 100, tulangan bagi D 13 – 120.. Girder prategang menggunakan PCI girderdengan spesifikasi tinggi 0,9 m, beam spacing 2 m, mutu beton girder k-800. Kabel prestress pada desain PCI girder digunakan 4 tendon yang masing – masing terdiri dari 19 kawat jenis uncoated 7 wire super strands ASTM A-416 grade 270.Gaya prategang awal 5442,998 kN, gaya yang terjadiakibat jacking 4802,645 kN, dan gaya prategang akhir diperkirakan kehilangan tegangan (loss of prestress) 30% yaitu 3810,09 kN.
CITATION STYLE
Al Ikhsan, A. I., Pribadi, J. A., & Puluhulawa, N. (2019). DESAIN JEMBATAN SUNGAI MESKOM MENGGUNAKAN GIRDER PRATEGANG. Jurnal TeKLA, 1(1), 38. https://doi.org/10.35314/tekla.v1i1.1227
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.