BEKAL UNTUK BERDAKWAH DI PEDALAMAN

  • Hasan A
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ummat Islam dewasa ini, adalah ummat yang keadaannya paling tidak menguntungkan. Terlepas kenyataan bahwa dialah ummat dengan jumlah terbanyak, yang berarti paling besar pula sumber daya manusianya, serta satu-satunya ummat yang memiliki sumber atau jalan hidup yang paling tidak goyah dibanding dengan ummat-ummat lainnya di dunia ini. Namun kenyataannya, dialah ummat yang terpecah-pecah ke dalam negara-negara dan daerah-daerah yang tidak saling cocok, ditambah dengan sekat-sekat yang tercipta oleh berbagai mazhab, golongan serta aliran-aliran, dan diramaikan dengan beragamnya organisasi-organisasi dakwah Islam yang menjadikannya sebagai ummat yang tak mampu mempertahankan diri dari serangan musuh, ummat yang malah menjadi mangsa semua orang. Alih-alih menjadi ummat yang kuat, yang mampu memproduksi sendiri apa yang dibutuhkan dan diperlukan, ia malah menjadi ummat yang menghadapi berbagai problem kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan, penyakit, kebodohan, permusuhan, kebencian, moralitas dan lain sebagainya.Melihat kondisi seperti ini, maka sangat bijak dan tepat untuk mengobarkan api semangat dakwah, dimulai dari pedalaman dan dari hal-hal mendasar ummat, dengan semangat juang berlandaskan pada diktum Ilahi yang mengatakan bahwa: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah kondisi suatu kaum kecuali mereka mau mengubah kondisi diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d [13]:11)

Cite

CITATION STYLE

APA

Hasan, A. (2017). BEKAL UNTUK BERDAKWAH DI PEDALAMAN. Al-Hikmah, 10(1). https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v10i1.542

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free