Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa variasi tingkat kemandirian pada anak usia dini di TPA Al-Amin Seketi. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan (1) pola pengasuhan dalam penanaman kemandirian anak oleh pihak keluarga di TPA Al-Amin Desa Seketi, dan (2) keterlibatan guru atau ustad atau ustadzah dalam menanamkan kemandirian pada anak di TPA Al-Amin Desa Seketi. Metode dalam penelitian ini menggunakan Metode PAR (Participatory Action Research). Untuk meningkatkan kemandirian peneliti meningkatkan pembelajaran dengan memberikan konseling diintegrasikan dengan metode mengaji “UMMI”. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan pola asuh anak di Desa Seketi, mencakup kepribadian orang tua, persamaan pola asuh yang diterima orang tua, kedalaman agama atau keyakinan, pengaruh lingkungan, pendidikan orang tua, usia orang tua, jenis kelamin, status sosial ekonomi, kemampuan anak, dan situasi. Pola asuh yang diterapkan secara demokratis oleh orang tua mampu meningkatkan kemandirian anak, sehingga anak memiliki kepribadian yang suka menolong, pribadi yang mandiri, dan kepribadian pejuang. Sementara itu, orang tua yang menerapkan pola asuh permisif cenderung menyebabkan anak memiliki sikap manja dan lebih suka bergantung pada orang lain untuk melakukan pekerjaan atau tugas-tugasnya.
CITATION STYLE
Lestari, N. D. (2022). PENANAMAN KEMANDIRIAN DAN POLA ASUH ANAK MELALUI KONSELING INTEGRASI METODE MENGAJI “UMMI” DI DESA SEKETI, KECAMATAN NGADILUWIH, KABUPATEN KEDIRI. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia, 1(4), 93–103. https://doi.org/10.55542/jppmi.v1i4.262
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.