Ornamen pada bangunan tradisional Melayu dalam bentuk seni ukir, dari sejarah Melayu seni ukir yang melekat pada bangunan dianggap sebagai identitas dari pemiliknya. Penggunaan seni ukir biasanya terdapat pada bangunan rumah dan istana. Berdasarkan sejarah Melayu seni ukir telah mendapatkan perhatian istimewa sejak 500 tahun yang lampau. Secara georafis Kepulauan Riau membentang dari perairan Selat Melaka samapai ke laut Cina Selatan keadaan ini memberi peluang terjadinya hubungan budaya sesama rumpun Melayu dengan terwujudnya khasana budaya Melayu Riau. Desa Rantau Bais secara georafis memiliki sungai yang muaranya ke Selat Melaka, disepanjang sungai terdapat bangunan berarsitektur tradisional Melayu dengan umur bangunan diatas 100 tahun. Bangunan rumah tradisional tersebut memiliki ornamen berupa seni ukir yang memiliki tipologi bentuk dan nilai arsitektur Melayu. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi bentuk dan nilai ornamen pada bangunan arsitektur Melayu. Untuk memperoleh tujuan metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan melakukan pengumpulkan data, dan analisis. Bentuk ornamen pada bangunan berupa teknik tebuk dan tebuk timbul dengan pola dan motif yang beragam. Bentuk dan nilai ornamen bangunan tradisional arsitektur Melayu di desa Rantau Bais merupakan gambaran nilai, norma hidup, keindahan, keharmonisan, iklim dan topografi pada masyaratnya.
CITATION STYLE
Repi, R., Cheris, R., & Amalia, D. (2020). ORNAMEN PADA BANGUNAN TRADISIONAL ARSITEKTUR MELAYU DESA RANTAU BAIS, KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU. Prosiding Seminar Nasional Pakar. https://doi.org/10.25105/pakar.v0i0.6820
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.