REFLEKSI SOSIAL INDONESIA DALAM CERPEN “MERDEKA” KARYA PUTU WIJAYA: PERSPEKTIF ALAN SWINGEWOOD

  • Lusiana M
N/ACitations
Citations of this article
42Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dan bertujuan untuk mengungkapkan refleksi sosial masyarakat Indonesia yang ada di dalam cerpen “Merdeka” karya Putu Wijaya. Penelitian ini berangkat dari asumsi bahwa sastra merupakan gambaran kehidupan masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dan mencatat kata, frasa, kalimat, ataupun paragraf dalam cerpen tersebut. Setelah data dikumpulkan, dilakukan klasifikasi berdasarkan berbagai refleksi yang merepresentasikan masyarakat Indonesia. Setelah itu, data diolah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra perspektif Alan Swingewood sebagaimana melihat karya sastra sebagai media untuk menuliskan kembali fakta-fakta sosial di masyarakat. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah (1) ijazah palsu dalam pendidikan Indonesia, (2) komersialisasi jabatan, (3) tuntutan laki-laki untuk menikah, (4) materi sebagai sumber kesuksesan dan kebahagiaan, dan (5) mitos “keberatan nama”. Penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi masyarakat yang ada di dalam cerpen “Merdeka” masih relevan hingga saat ini. Melalui karya ini, sastrawan mengungkapkan kegelisahan atas realita sosial yang ada di masyarakat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Lusiana, M. (2023). REFLEKSI SOSIAL INDONESIA DALAM CERPEN “MERDEKA” KARYA PUTU WIJAYA: PERSPEKTIF ALAN SWINGEWOOD. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 19(1), 69–80. https://doi.org/10.25134/fon.v19i1.6227

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free