Sebagai mahluk sosial, manusia memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan lingkungan masyarakat di sekitarnya. Komunikasi yang terjadi diantara perawat dan pasien merupakan komunikasi yang komplek dan berlangsung intens jika dibandingkan dengan komunikasi antara pasien dengan petugas kesehatan lainnya. Komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpersonal antara perawat dan klien, dalam hal ini perawat dan klien memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien. Tidak hanya bagi pasien yang mengalami sakit secara fisik saja, tetapi pasien dengan gangguan mental juga memerlukan perawatan dengan pendekatan komunikasi yang baik yang dibangun antara perawat dengan pasien. Komunikasi terapeutik yang diambil disini hanya pada saat pengkajian dan implementasi asuhan keperawatan. Penelitian ini dilaksanakan terhadap perawat dan pasien yang berada di PSBL Phalamarta Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan kepada seluruh perawat yang melaksanakan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan dengan masalah waham. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil rekaman percakapan antara Perawat dan Pasien. Dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien, para perawat di PSBL Phalamarta masih belum bisa menjadi pendengar yang baik, dan berusaha mengetahui kondisi pasien melalui komunikasi dengan memberi kesempatan kepada pasien untuk menjelaskan kondisinya dan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan.
CITATION STYLE
Abdillah, H. (2020). PENGGUNAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK OLEH PERAWAT TERHADAP PASIEN DENGAN MASALAH WAHAM DI PSBL PHALAMARTA KABUPATEN SUKABUMI. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 14(1), 27–33. https://doi.org/10.36051/jiki.v14i1.113
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.