PENETAPAN KADAR PARASETAMOL, KAFEIN DAN PROPIFENAZON SECARA SIMULTAN DALAM SEDIAAN TABLET DENGAN METODE KCKT

  • Yulyarti E
  • Rifai Y
  • Yulianty R
N/ACitations
Citations of this article
147Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Parasetamol,  kafein dan propifenazon dikombinasikan bersama dalam sediaan obat untuk memberikan efek analgetik. Penggunaan kombinasi obat semakin meningkat untuk mencapai efek terapi yang lebih baik dan penurunan toksisitas sehingga sangat penting untuk mengawasi kandungan zat aktif dalam formulasi farmasetik. Desain penelitian adalah eksperimental menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan detektor UV pada 273 nm, kolom ODS, fase gerak metanol dan air (50:50), laju alir 0,6 mL/menit dan volume penyuntikan 20 µL. Pada penelitian ini dilakukan uji kesesuaian sistem, serta penentuan presisi dan akurasi metode analisis. Hasil penelitian diperoleh uji kesesuaian sistem memenuhi syarat  dengan standar deviasi relatif (RSD) waktu retensi dan luas puncak ketiga analit  < 2%, dengan waktu retensi parasetamol, kafein dan propifenazon masing-masing pada  5,41, 6,33 dan 24,11 menit. Rata-rata hasil penentuan presisi parasetamol, kafein dan propifenazon berturut-turut sebesar 94,461±1,687; 94,642±1,768;  dan  99,177±1,871% yang memenuhi persyaratan USP (90-110%) dengan RSD presisi 1,79; 1,87 dan 1,89% yang memenuhi  kriteria penerimaan (≤ 2%). Rerata hasil akurasi parasetamol, kafein dan propifenazon menggunakan kadar 80, 100 dan 120% yaitu 99,732±0,949; 101,260±1,331 dan 99,700±1,506% memenuhi persyaratan rekoveri yaitu 98-102% untuk parasetamol dan kafein serta 97-103% untuk propifenazon. Berdasarkan hasil  presisi dan akurasi  maka metode penetapan kadar parasetamol, kafein dan propifenazon secara simultan menggunakan KCKT memenuhi persyaratan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yulyarti, E., Rifai, Y., & Yulianty, R. (2018). PENETAPAN KADAR PARASETAMOL, KAFEIN DAN PROPIFENAZON SECARA SIMULTAN DALAM SEDIAAN TABLET DENGAN METODE KCKT. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 22(1), 1–4. https://doi.org/10.20956/mff.v22i1.5687

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free