Struktur Bahasa Naskah Hukum Adat Dayak Maanyan dalam Pengelolaan Hutan. Adat istiadatdapat mencerminkan jiwa dan kepribadian suatu masyarakat. Ini berarti adat istiadat itu sangatdihormati dan benar-benar dijunjung tinggi oleh masyarakat pendukungnya demikian juga denganmasyarakat Dayak Maanyan. Adat tersebut tercermin dalam kegiatan kepercayaan yang dianutsebagai komponen utama dalam pengaturan sistem kehidupan bermasyarakat. Berkaitan denganhal tersebut penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendangan dalam menempatkan pola pikir dan polatindak masyarakat adat etnik Dayak dalam memperlakukan dan memanfaatkan alam lingkungannyaberdasarkan norma-norma hukum adat. Metode kualitatif Bogdan dan Biklen yang digunakan dalampenelitian ini. Hasil penelitian ditemukan pertama, struktur bahasa dan makna naskah hukum adatDayak Maayan mengenai pengelolaan hutan, ditemukan 3 macam struktur bahasa, yaitu strukturbahasa dari segi diethises kalimat, struktur bahasa dari segi gramatikal, dan struktur bahasa dari segiunsur kalimat. Kedua, struktur bahasa yang lebih dominan ditemukan struktur bahasa dari segi unsurkalimat yang berjumlah 15 buah, struktur bahasa lain ialah 9 buah struktur bahasa dari segi diathesis228kalimat, dan 5 buah struktur bahasa dari segi gramatikal.Kata-kata kunci: struktur bahasa, naskah hukum adat
CITATION STYLE
Noortyani, R. (2018). STRUKTUR BAHASA NASKAH HUKUM ADAT DAYAK MAANYAN DALAM PENGELOLAAN HUTAN (LANGUAGE STRUCTURE IN THE SCRIPT OF DAYAK MAANYAN CUSTOMARY LAW ON FOREST MANAGEMENT). JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA, 7(2), 227. https://doi.org/10.20527/jbsp.v7i2.4423
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.