Kondisi pandemi ini membuat interaksi antara perpustakaan dengan pemustaka sangat terbatas. Kondisi pandemi yang berlangsung lama membuat terjadinya lack of interaction atau kurangnya interaksi antara perpustakaan dan pemustaka, sedangkan perpustakaan sendiri memiliki koleksi, layanan, dan program yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka, sehingga diperlukan media komunikasi yang efektif untuk mengkomunikasikannya. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan pemanfaatan media sosial Perpustakaan dalam hal ini melalui platform media sosial Instagram. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Ciputra Surabaya dan menggunakan metode metode penelitian Deskriptif Eksploratif yang didukung dengan studi literatur. Observasi, studi literatur untuk mendapatkan data variasi konten manakah yang menghasilkan interaksi dan keterlibatan pemustaka. Pengolahan data dilakukan dengan cara mengelompokkan data sesuai jenis konten Instagram yang telah ditentukan pihak pustakawan. Analisa data dilakukan dengan cara deskriptif untuk memperoleh gambaran tentang jenis konten mana yang memiliki tanggapan paling tinggi. Melalui hasil penelitian ini, juga menegaskan bahwa dikarenakan sosial media sendiri bersifat dinamis dan terus berubah, maka Instagram Perpustakaan pun juga harus memiliki konten-konten yang bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan tren itu sendiri, agar membuat pemustaka atau audiens semakin tertarik dengan Perpustakaan dan memberi kesan bahwa Perpustakaan adalah tempat dengan informasi yang update dan dekat dengan pemusaka
CITATION STYLE
Abiel, Y., & Engel, M. M. (2022). PROMOSI PERPUSTAKAAN MELALUI MEDIA SOSIAL: HUBUNGAN ANTARA VARIASI KONTEN INSTAGRAM DAN KETERLIBATAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS CIPUTRA SURABAYA. Journal of Documentation and Information Science, 5(2), 71–76. https://doi.org/10.33505/jodis.v5i2.183
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.