Luas perkebunan lada Provinsi Kalimantan Timur sebesar 8.921 ribu ha dan memiliki aroma lada yang menyengat serta pedas. Lada Kalimantan Timur belum dapat bersaing secara nasional maupun internasional karena mutu yang dihasilkan masih rendah sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan mengkarakteristik kadar air, kadar piperin dan kadar minyak atsiri lada putih bubuk dan lada hitam bubuk produksi UKM Samboja dan UKM Bontang serta membandingkannya produk lada yang beredar di pasaran Samarinda. Metode sampling yang digunakan adalah mengambil sampel lada dari 3 lokasi yang berbeda yaitu UKM Samboja, UKM Bontang dan sampel lada yang beredar di Pasaran Samarinda (lada putih bubuk: kode C, D, E) dan lada hitam bubuk (kode X, Y). Hasil analisa lada dari ketiga lokasi pengambilan sampel secara berturut-turut adalah produk lada putih bubuk dengan parameter kadar air: (10,31%; 9,13%; 7,85%; 9,88%; 8,08%), kadar piperin: (4,62%; 5,16%; 5,58%; 6,11%; 6,05%). Minyak atsiri (2,34%; 3,49%; 4,17%. 4,11%; 3,57%). Hasil lada hitam bubuk dengan parameter kadar air: (10,98%; 7,57%; 9,18%; 7,34%), kadar piperin: (5,28%; 5,90%; 6,36%; 6,63%) dan minyak atsiri: (3,17%; 3,53%; 4,46%; 4,37%). Hasil analisa lada dari ketiga parameter tersebut memenuhi standar mutu (SNI 01-3717-1995, SNI 01-3179-1992, SNI 0004:2013, SNI 005:2013) dan standar mutu internasional (ASTA, ESA, IPC, ISO)
CITATION STYLE
Sampepana, E., Rinaldi, A., Nurwidayati, T., & Saputro, S. H. (2020). Kadar Air, Piperin dan Minyak Atsiri Lada Produk UKM Samboja, UKM Bontang dan di Pasaran Samarinda. Jurnal Riset Teknologi Industri, 14(2), 275. https://doi.org/10.26578/jrti.v14i2.6672
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.