Melahirkan dan merawat anak merupakan suatu peristiwa yang membahagiakan buat seorang wanita. Tetapi untuk beberapa wanita hal ini merupakan kondisi baru dalam fase kehidupannya, dimana wanita tersebut harus mampu menyesuaikan kondisi yang dialami. Sebagian wanita berhasil menyesuaikan peran dan aktifitas barunya namun sebagian lainnya kurang berhasil melakukan penyesuaian diri dengan baik. Angka kematian ibu dan bayi merupakan indikator penting dalam mengukur derajat kesehatan negara. Berdasarkan hasil survei penduduk tahun 2015. AKI di indonesia masih tinggi, yaitu sebesar 305/100.000 kelahiran hidup (KH) sedangkan ditahun 2017 target 126/100.000 masih belum tercapai. Sedangkan AKB menurut survei demografi kesehatan indonesia (SDKI) 2015 adalah 24/1000 KH, angka ini menyumbangkan angka terbesar angka kematian bayi, ditahun 2017 turun menjadi 22/1000 KH. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan depresi post partum terhadap pengeluaran asi di rumah sakit ibu dan anak Annisa Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional di mana pengukuran variabelnya dilakukan hanya satu kali. Dari 15 sampel yang diambil didapatkan hasil 9 responden (60%) tidak mengalami resiko depresi, sebagian besar usia responden 20-35 tahunsebanyak 12 responden (80%), sebagian besar berpendidikan tinggi sebanyak 9 responden (60%) sebagian besar sudah keluar ASI dalam waktu 48 jam sebanyak 12 responden (80%) hasil analisis uji statistic pearson correlation didapatkan nilai P- Value (Asymp.Sig2 Tailed) sebesar 0,621 dimana lebih dari batas kritis penelitian 0,05
CITATION STYLE
Lina, A. (2021). HUBUNGAN DEPRESI POST PARTUM TERHADAP PENGELUARAN ASI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANNISA PEKANBARU. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 7(2), 86–90. https://doi.org/10.33023/jikeb.v7i2.746
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.