Perubahan sistem nilai pelayanan jasa penerbangan saat ini ditandai dengan fenomena bahwa pengguna jasa penerbangan tidak hanya menginginkan sekedar sampai tempat tujuan, namun juga menginginkan pelayanan dan pengalaman di bandara yang memuaskan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui persepsi penumpang dalam menilai setiap atribut dimensi kualitas pelayanan bandara yang diukur berdasarkan tujuh dimensi kualitas (akses bandara, layanan dan fasilitas bandara, fasilitas restoran bandara, fasilitas belanja bandara, personil layanan dan keamanan bandara, lingkungan bandara dan layanan imigrasi dan bea cukai) terhadap kualitas Soekarno Hatta International Airport (SHIA) dan Kuala Lumpur International Airport dua (KLIA II). Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif dengan instrumen penelitian kuesioner. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa peserta KKL STIE Sutaatmadja. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis (uji t dan uji f). Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukan dari ketujuh dimensi kualitas untuk SHIA terdapat tiga dimensi kualitas yang berpengaruh positif signifikan terhadap evaluasi layanan bandara diantaranya kualitas akses bandara, lingkungan bandara dan layanan imigrasi dan bea cukai. Untuk KLIA II terdapat tiga dimensi kualitas yang berpengaruh positif signifikan terhadap evaluasi layanan bandara diantaranya kualitas layanan dan fasilitas bandara, personil layanan dan keamanan bandara dan layanan imigrasi dan bea cukai. Kemudian secara simultan baik untuk SHIA maupun KLIA II, ketujuh dimensi kualitas berpengaruh positif signifikan terhadap evaluasi layanan.
CITATION STYLE
Nursya’adah, D., & Kurniawan, A. (2019). PERSEPSI MAHASISWA STIE SUTAATMADJA TERHADAP DIMENSI KUALITAS PELAYANAN BANDARA. Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan Dan Akuntansi), 7(2), 35. https://doi.org/10.25157/je.v7i2.2840
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.