Implementasi kurikulum merdeka di tahun ketiga pelaksanaan menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat proses perbaikan dan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. Dalam penerapannya tentu perlu dipahami oleh seluruh komite pembelajaran sebagai pemeran utama pelaksana kurikulum merdeka. Artikel pengabdian kepada masyarakat ini memaparkan hasil pelaksanaan Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Komite Pembelajaran yang ada pada dua sekolah penggerak di Kabupaten Soppeng. Pelaksanaan PKP ini melalui empat tahap yakni: 1) pemberian materi IKM melalui pelatihan aksi nyata, 2) pendampingan merancang pembelajaran, 3) implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila yang telah disusun, dan 4) feedback atau monitoring kegiatan. Hasil feedback dan monitoring kegiatan PKM menunjukan bahwa 85% peserta menjawab sangat setujuh terkait pemaparan materi dan diskusi sudah cukup untuk membuat pemahaman para peserta pelatihan, 95% peserta pelatihan menjawab sangat setujuh atas pemahaman mereka sangat meningkat setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, dan 100% peserta pelatihan menjawab sangat setujuh atas materi yang dipaparkan sesuai dengan kebutuhan mereka
CITATION STYLE
Yahrif, M., & R. Supardi. (2023). Pendampingan Implementasi Kurikulum Meredeka Melalui Pelatihan Komite Pembelajaran Sekolah Penggerak. ABDI SAMULANG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 90–99. https://doi.org/10.61477/abdisamulang.v2i2.23
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.