Artikel ini memaparkan pemanfaatan olah data kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik analitik Chi-Square Test (X2), yang diterapkan untuk permasalahan linguistik terkait hubungan antara pronomina pertama tunggal dan korpus data. Berdasarkan korpus data yang dihimpun dari laman Badan Bahasa (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi) yang berupa buku karya 18 sastrawan pada tahun 2016, 2017, dan 2018, artikel ini mengukur keterkaitan antara kata ganti orang pertama tunggal AKU dan SAYA terhadap korpus data. Keterkaitan antara dua variabel ini (yaitu AKU dan SAYA) terhadap korpus data dijawab melalui uji signifikansi Chi-Square test dengan data kuantitatif dari korpus. Hasil analisis menunjukkan adanya pola asosiasi yang tidak bisa dikatakan bersifat acak/manasuka secara statistik antara muncul-tidaknya pronomina AKU dan SAYA pada korpus yang ada. Dengan adanya analisis kuantitatif seperti yang ditampilkan pada penelitian ini, pola asosiasi dari varian yang tampaknya acak secara kasat mata akhirnya bisa terbukti secara statistik juga. Adanya distribusi yang signifikan secara statistik, memunculkan kemungkinan adanya hal menarik secara linguistik untuk diteliti lebih lanjut.
CITATION STYLE
Rahman, Y., Saksono, L., & Kartika, A. D. (2023). KEMUNCULAN ACAK PRONOMINA PERTAMA TUNGGAL DALAM BUKU SASTRAWAN BERKARYA: KAJIAN LINGUISTIK KORPUS. Paramasastra, 10(1), 69–77. https://doi.org/10.26740/paramasastra.v10n1.p69-77
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.