Abstrak-Pemanfaatan sampah organik rumah tangga tiap tahun meningkat karena berbagai permasalahan yang akan timbul seperti polusi udara, dapat menimbulkan dampak penyakit dan bahaya banjir. Sampah yang dapat dimanfaatkan adalah sampah organik berupa sisa sayuran, sisa buah-buahan, sisa daun kering, dan ranting pohon. Sampah organik rumah tangga ini paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena kebutuhan akan makanan sehingga kuantitasnya semakin banyak dihasilkan dan akan menumpuk karena tanah tidak mampu mendegradasi dalam jumLah yang banyak, sehingga dapat merusak lingkungan berupa polusi udara (bau) dan serta dapat menyebabkan dampak penyakit. Seiring dengan dampak yang ditimbulkan maka sampah organik harus diolah dalam lingkungan rumah tangga terlebih dahulu dengan mengubahnya dalam bentuk yang lebih bermanfaat seperti pupuk cair organik. Pupuk cair lebih mudah diserap oleh tumbuhan dan dalam bentuk konsetrat sehingga lebih ekonomis karena dapat diencerkan. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk cair dan melihat pengaruh dari bioaktivator EM4 dan Promi terhadap pembuatan pupuk cair dari kandungan C organik. Metode penelitian yang digunakan berupa bahan baku sampah sayuran berupa kangkung, sawi, bayam dan wortel serta daun kering sebanyak 300 g dibersihkan dan dipotong kecil-kecil kemudian dimasukkan di dalam komposter sebelum di fermentasi di basahkan atau dilembabkan dengan bioaktivator terlebih dahulu kemudian difermentasi selama 7 hari. Proses fermentasi dilakukan dengan variasi bioaktivator 2,5 mL, 5 mL, 7,5 mL, 10mL, dan 12,5 mL. Pupuk cair organik yang dihasilkan dengan menggunakan EM4 dan Promi dapat digunakan sebagai bioaktivator dalam penggunaan pupuk akan tetapi bioaktivator EM4 memberikan kerja yang lebih efektif dalam mengdegradasi sampah organik sehingga menghasilkan kadar C organik sekitar 23% dibanding bioaktivator Promi sekitar 18% dan begitu juga kandungan senyawa lain untuk EM4 seperti kadar nitrogen 3,8%, kadar P2O5 3,0% kadar K2O 4,2% sedangkan Promi kadar Nitrogen 3,2%, kadar P2O5 2,5% dan K2O 3,0%. Dari hasil analisa terlihat bahwa bioaktivator EM 4 menghasilkan pupuk cair dengan C organik yang tinggi di bandingkan dengan Promi. Standar pupuk cair disesuaikan dengan Permentan No 11/2011, tetapi kedua bioaktivator ini bisa digunakan untuk pembuatan pupuk cair organik. Kata Kunci : sampah organik, EM4, promi, fermentasi Abstract- Utilization of household organic waste each year is increasing due to various problems will arise such as air pollution, can have an impact of the disease and the danger of flooding. Waste that can be used are organic waste such as leftover vegetables, fruits, leftover dried leaves and twigs. Household organic waste is the most widely used in daily life because of the need for food so that the quantity is more and more produced and will accumulate because the ground is not capable of degrading in significant amounts, so as to damage the environment in the form of air pollution (odor) and can cause impact disease.Along with the impact of the organic waste to be treated in a household environment prior to turning it into more useful forms such as liquid organic fertilizer. Liquid fertilizers are more easily absorbed by plants and in the form konsetrat so it is more economical because it can be diluted. This research aims to use household organic waste into liquid fertilizer and see the impact of bio-activator EM4 and Promi to manufacture liquid fertilizer from organic C content. The method used in the form of waste materials vegetables such as kale, mustard greens, spinach and carrots as well as dried leaves 300 g cleaned and cut into small pieces and then put in the composter before fermentation in lightly mist or moistened with a bio-activator before hand and then fermented for 7 days , The fermentation process is done with a variety of bio-activator 2.5 mL, 5 mL, 7.5 mL, 10 mL, and 12.5 mL. Organic liquid fertilizer produced by using EM4 and Promi can be used as a bio-activator in fertilizer use but bio-activator EM4 provide more effective work in mengdegradasi organic waste to produce high levels of organic C approximately 23% compared to bio-activator Compromise approximately 18% and so is the content of other compounds EM4 such as nitrogen for 3.8%, 3.0% P2O5 content of K2O content of 4.2% and 3.2% Compromise Nitrogen levels, levels of 2.5% P2O5 and 3.0% K2O. From the analysis shows that the bio-activator EM 4 produces organic liquid fertilizer with a high C in comparison with the Compromise. Standard liquid fertilizer tailored to Permentan No.11/2011, but both bio-activator can be used to manufacture organic liquid fertilizer. Keywords: Organic Waste ,, EM4, Compromise, Fermentation
CITATION STYLE
Marlinda, M. (2016). PENGARUH PENAMBAHAN BIOAKTIVATOR EM4 DAN PROMI DALAM PEMBUATAN PUPUK CAIR ORGANIK DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA. Konversi, 4(2), 1. https://doi.org/10.20527/k.v4i2.263
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.