MEMPERKOKOH IDIOLOGI NEGARA PANCASILA MELALUI BELA NEGARA

  • Budiyono B
N/ACitations
Citations of this article
184Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Semenjak reformasi pembicaraan tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara semakin redup. Hal ini juga tidak terlepas dari rezim-rezim pemerintahan sebelumnya yang belum menjalankan Pancasila sebagai idiologi negara dengan  benar. Sementara berbagai idiologi transnasional bermunculan mewarnai gerakan-gerakan sosial bernuansa agama yang mempengaruhi cara berpikir dan bertindak kelompok-kelompok masyarakat, yang dampaknya kerap menimbulkan konflik dan kekerasan dalam masyarakat.  Indonesia seolah berjalan tanpa arah yang jelas terombang ambing karena tanpa pijakan yang kokoh.  Bila ada peristiwa konflik dan kekerasan yang banyak menyedot perhatian publik, kita baru teringat Pancasila sebagai idiologi negara dipanggil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa dan kenegaraan yang terjadi. Maka dari itu kita harus kembali meyakini bahwa Pancasila yang digali dari nilai-nilai luhur bangsa dan telah terbukti berhasil melalui berbagai ujian yang akan menggantikannya serta dapat mempersatukan bangsa  harus semakin diperkokoh, dimantapkan dalam sanubari bangsa Indonesia guna menangkal idiologi-idiologi asing bernuansa agama (radikal) yang tidak sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia melalui bela negara. Dengan bela negara yang dilakukan secara berkesinambungan, semakin memperkuat kebangsaan dan  pertahanan Indonesia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Budiyono, B. (2017). MEMPERKOKOH IDIOLOGI NEGARA PANCASILA MELALUI BELA NEGARA. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(1), 55. https://doi.org/10.25273/citizenship.v5i1.1148

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free