Solo Baru merupakan kawasan di peri-urban Kota Surakarta yang memiliki tujuan awal pembangunan sebagai penyedia perumahan skala besar sebagai tindak lanjut dari pertumbuhan Kota Surakarta yang tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, tujuan pengembangan berubah untuk menjadikannya sebagai pusat penggerak baru di Kabupaten Sukoharjo. Pengembangan CBD ini diperlukan untuk mengakomodasi perkembangan kawasan perdagangan-jasa yang pesat di dalamnya. CBD dianggap sebagai kawasan yang memainkan peran kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, fakta yang ada di lapangan menggambarkan adanya beberapa sarana perekonomian yang kurang diperhatikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesiapan kawasan perdagangan-jasa Solo Baru sebagai kawasan CBD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deduktif. Metode pengumpulan data, meliputi studi dokumen, observasi lapangan, dan pemetaan citra satelit. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik-deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa kawasan perdagangan-jasa Solo Baru sudah mengakomodasi beberapa variabel untuk menjadikannya sebagai CBD. Hal ini didapatkan dari hasil analisis per variabel yang menyatakan bahwa 6 dari 11 variabel yang digunakan sebagai pengukuran berada dalam kondisi siap atau sesuai dengan parameter kesiapan kawasan CBD.
CITATION STYLE
Wijdania, N., Rahayu, P., & Hardiana, A. (2023). Kawasan perdagangan-jasa Solo Baru sebagai Central Business District di Kabupaten Sukoharjo. Region : Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 18(1), 1. https://doi.org/10.20961/region.v18i1.47901
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.