Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan informan kunci guru PAI dan informan pendukung Kepala Sekolah SLB YP Peduli Anak Nagari Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media gambar yang digunakan dalam pembelajaran PAI adalah media gambar poster, bagan dan diagram, media gambar ini digunakan agar metode pembelajaran lebih komunikatif. Keberadaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar bagi anak berkebutuhan khusus. karena anak yang tidak berkebutuhan khusus penting menggunakan media gambar. Bagaimana dengan anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran PAI untuk anak berkebutuhan khusus di sekolah SLB YP Peduli Anak Nagari Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota sangat penting, karena dengan adanya media gambar memudahkan guru dalam mengajar anak dan dengan adanya media gambar media memudahkan anak memahami materi yang abstrak menjadi konkrit dengan melihat bentuk materi. Penerapan media gambar dalam pembelajaran PAI untuk anak berkebutuhan khusus sudah diterapkan dengan baik.
CITATION STYLE
Tifani Gresilia, Junaidi Junaidi, Arifmiboy Arifmiboy, & Muhiddinur Kamal. (2023). Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran PAI Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Anak Tunagrahita). Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 2(1), 159–178. https://doi.org/10.30640/dewantara.v2i1.704
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.