Latar Belakang. Penelitian tentang gejala klinis atau tekanan intrakranial pasien pediatrik yang menderita hidrosefalus akut telah banyak dilakukan, tetapi penelitian yang menghubungkan antara gejala klinis dan tekanan intrakranial pasien pediatrik yang menderita hidrosefalus akut belum banyak dilakukan. Tujuan. Mengetahui hubungan antara gejala klinis dengan tekanan intraventrikuler pada pasien pediatrik penderita hidrosefalus akut. Metode. Penelitian prospektif analitik, dimana data diambil dari tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan 17 Agustus 2013 di Departemen/ SMF Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/ RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hasil. Jumlah sampel pasien hidrosefalus akut, sebanyak 27 laki–laki (53%) dan 24 perempuan (47%). Penyebab hidrosefalus akut pada penelitian ini adalah neoplasma yaitu sebanyak 24 kasus (47%), dan infeksi 23 kasus (45%). Hasil uji secara statistik menunjukkan bahwa gejala klinis muntah dan penurunan kesadaran memiliki nilai yang bermakna dengan p<0.05 sedangkan nyeri kepala memiliki nilai yang tidak bermakna terhadap peningkatan tekanan intraventrikuler dengan nilai p >0.05. Kesimpulan. Gejala klinis muntah dan penurunan kesadaran mempunyai hubungan dengan tekanan tinggi intrakranial sehingga dapat digunakan sebagai deteksi dini pada pasien pediatrik penderita hidrosefalus akut yang dis- ebabkan oleh neoplasma maupun infeksi.
CITATION STYLE
Argie, D., Arifin, M. Z., Adam, A., Imron, A., Sobana, M., & Sutiono, A. B. (2014). Hubungan Gejala Klinis Dengan Tekanan Intraventrikuler Pada Hidrosefalus Akut. Jurnal Llmu Bedah Indonesia, 43(1), 43–47. https://doi.org/10.46800/jibi-ikabi.v43i1.73
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.