APLIKASI PADA TIME TEMPERATURE INDICATOR (TTI) EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica .Val) UNTUK MONITORING KUALITAS SUSU KEDELAI

  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Susu kedelai adalah produk yang rentan mengalami kontaminasi dan kesalahan penyimpanan (handling), sehingga diperlukan kemasan cerdas Time Temperature Indicator (TTI) untuk mendeteksi kualitas susu kedelai. Pembuatan TTI dengan menggunakan membran indikator (kertas saring whatman) divariasikan derbandingan jumlah ekstak kunyit dan NaOH 1:3, 1:5, dan 1:7. Pembuatan TTI menggunakan komposisi, dan pengeringan membran asetat dalam waktu 40, 50, dan 60 menit. Kualitas susu kedelai menjadi tidak segar pada suhu ruang jam ke–6 (nilai pH 6.34) dan pada jam ke 48 (nilai pH 6.32) pada suhu kulkas. Skor organoleptik menunjukan ciri-ciri basi pada jam ke–6 (suhu ruang) dan jam ke–48 (suhu kulkas). Uji mikroba menunjukan tidak lagi layak konsumsi pada jam ke – 6 penyimpanan suhu ruang (6.89 log CFU/ml) dan jam ke 48 penyimpanan kulkas (5.68 log CFU/ml). Hasil menunjukan bahwa aplikasi TTI menggunakan ekstrak kunyit dapat memonitoring kualitas susu kedelai pada suhu ruang namun tidak pada suhu kulkas. Dengan variasi yang tepat untuk suhu ruang adalah 1:7, dengan pengeringan membran asetat 60 menit.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ningtyas, R., Setyani, R., & Muryeti, M. (2022). APLIKASI PADA TIME TEMPERATURE INDICATOR (TTI) EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica .Val) UNTUK MONITORING KUALITAS SUSU KEDELAI. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 10(2), 66–77. https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2022.010.02.1

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free