PEMETAAN ZONA EKOLOGIS DAN IDENTIFIKASI GEOMORFOLOGI LANSKAP GEO-AREA CILETUH DI KABUPATEN SUKABUMI

  • Putri Hardini A
  • Makalew A
  • Munandar A
N/ACitations
Citations of this article
45Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Geopark Nasional Ciletuh terletak di Geo-area Ciletuh, saat ini sangat dipromosikan dan sedang diupayakan untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai Global Geopark Network (GGN) pada tahun 2016, tetapi sampai sekarang belum menerima keputusan. Geo-area Ciletuh memiliki batuan khas yang terbentuk dari dua fragmen kerak bumi, lempeng samudera dan lempeng benua. Di sisi lain, keunikan dan keindahan sumber daya alam yang dimiliki oleh Geo-area Ciletuh dapat berdampak negatif pada dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi zona ekologi lanskap dan pendekatan geomorfologi sebagai cara untuk mengatasi masalah dan mengantisipasi dampak negatif di masa depan. Zona ekologis kawasan Geo-area Ciletuh tergolong sedang, yaitu 72,03% dari total luas dengan penggunaan lahan seperti pertanian, perkebunan, dan sawah. Hasil analisis morfometrik didominasi oleh relief bergelombang lemah 35,36% atau cukup curam sebesar 37,08%. Jenis utama batuan yang terkandung (diurutkan berdasarkan kekuatan struktur) adalah Batu Breksi Tufa (37,09%), Batupasir Kwarsa (13,80%), Batupasir Gamping (6,89%), Batupasir Tufa (15,53%), Tanah Liat (22,62%, dan Pantai). Aluvial Sludge (4,07%).

Cite

CITATION STYLE

APA

Putri Hardini, A. S., Makalew, A. D., & Munandar, A. (2019). PEMETAAN ZONA EKOLOGIS DAN IDENTIFIKASI GEOMORFOLOGI LANSKAP GEO-AREA CILETUH DI KABUPATEN SUKABUMI. Jurnal Lanskap Indonesia, 10(2), 81–90. https://doi.org/10.29244/jli.2018.10.2.81-90

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free