Fusarium sp. termasuk fungi tular tanah penyebab layu yang menyerang berbagai tanaman. Penggunaan fungisida sintetis memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan konsumen, sehingga diperlukan pengendalian menggunakan biofungisida. Tanaman dewandaru (Eugenia uniflora L.) mengandung senyawa bioaktif yang bersifat antifungi sehingga berpotensi sebagai biofungisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas biofungisida ekstrak daun dewandaru terhadap penghambatan pertumbuhan Fusarium sp. dan memperoleh konsentrasi ekstrak daun dewandaru terhadap penghambatan pertumbuhan Fusarium sp. paling optimal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan konsentrasi ekstrak daun dewandaru 1%, 2%, 3%, 5%, kontrol negatif (0%) dan kontrol positif mankozeb dengan 4 pengulangan. Pengamatan terhadap diameter koloni dan persentase penghambatan dilakukan setelah masa inkubasi 7 hari miselia Fusarium sp.. Hasil penelitian dianalisis dengan ANAVA selanjutnya dilakukan duncan test pada taraf 5%. Analisis terhadap hasil penelitian mengindikasikan ekstrak daun dewandaru mampu memberikan penghambatan pertumbuhan terhadap Fusarium sp. Penghambatan pertumbuhan optimal ditunjukkan pada perlakuan ekstrak 5% dengan rerata diameter koloni 1,00 ± 0,24 cm dan persentase penghambatan pertumbuhan 70,31±3,21%. Dengan demikian, ekstrak daun dewandaru berpotensi digunakan sebagai alternatif biofungisida dalam pengendalian penyakit akibat infeksi Fusarium sp.
CITATION STYLE
Dewantari, S. S., & Rahayu, Y. S. (2021). Aktivitas Biofungisida Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Fusarium sp. Secara In Vitro. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 10(2), 199–206. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n2.p199-206
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.