Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor ketenagakerjaan di Indonesia, jumlah pengangguran bertambah karena banyak pekerja yang dirumahkan dan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Salah satu daerah yang berdampak adalah Kota Tangerang Selatan yang mengalami peningkatan pengangguran cukup besar pada tahun 2019 sampai 2020 sebesar 3,7 persen dan angka tersebut berpeluang untuk meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi strategi Pemerintah Daerah dalam upaya mengatasi pengangguran akibat pandemi Covid-19 di Kota Tangerang Selatan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat strategi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Hunger dan Wheelen (2003) dengan tiga indikator, maka dapat disimpulkan bahwa pada indikator program, terdapat berbagai kegiatan yang dilaksanakan seperti pelatihan, pembuatan Kartu Kuning (AK I) bagi percari kerja, dan pelayanan antar kerja untuk menempatkan tenaga kerja. Namun, terdapat kegiatan yang belum bisa terlaksana yaitu Job Fair bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan. Pada indikator anggaran, pelaksanaan strategi kegiatan program memiliki anggaran yang berasal dari APBD, namun anggaran untuk memenuhi kebutuhan kegiatan program mengalami pengurangan dana di masa pandemi Covid-19. Pada indikator prosedur, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah mengikuti tahapan dan persyaratan, dan dinas bekerja sama dengan beberapa pihak seperti LPK dan perusahaan.
CITATION STYLE
Yuliyanti, R., & Handayani, N. (2022). STRATEGI MENGATASI PENGANGGURAN AKIBAT PANDEMI COVID-19. Jurnal Kebijakan Publik, 13(3), 302. https://doi.org/10.31258/jkp.v13i3.8114
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.