ABSTRAKKontrasepsi yang paling efektif adalah kontrasepsi MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang) namun pada kenyataannya yang tertinggi adalah KB suntik, Tahun 2019 di desa Bejagung tertinggi yang ke tiga untuk pemakaian KB suntik. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran tingkat Kepuasan Peserta KB suntik pada pasangan usia subur di BPM Mujiati Bejagung Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Desain penelitian deskriptif dan pendekatanya“cross-sectional”, populasinya adalah peserta KB Suntik (1 dan 3 bulan) selama 3 tahun lebih sebanyak 100 peserta KB, besar sampel 80 peserta, Teknik pengambilan sampel simple random samplin, Variabel pada penelitian ini adalah tingkat kepuasaan peserta KB suntik pada pasangan usia subur. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data setelah data terkumpul, di olah dan ditabulasi secara deskriptif..Hasil penelitian didapatkan Tingkat kepuasan peserta KB suntik sebagaian besar sejumlah 22 orang (62,9%) berumur 26-30 tahun dalam tingkatan puas ,dan hampir setengahnya yang berusia 31-35 tahun sebanyak 14 orang (39%) dalam tingkatan tidak puas, seluruhnya peserta KB suntik dengan pendidikan perguruan tinggi masuk dalam katagori sangat puas sebanyak 6 orang (100%) dan hampir seluruhnya sebanyak 9 orang (82%) tidak puas dengan pendidikan SD. Pada peserta KB suntik yang tidak puas dengan pemakaian KB suntik karena efek samping, dapat beralih kekontrasepsi jenis lain dengan terlebih dahulu melakukan konsultasi pada tenaga kesehatan yang menangani. Kata Kunci : KB suntik, Pasangan usia subur , Tingkat kepuasanABSTRACTThe most effective contraception is the long-term contraceptive method (MKJP), but in fact, the highest contraception is injectable birth control. In 2019, Bejagung village was the third-highest for injectable birth control use. The purpose of this study was to describe the level of satisfaction of injecting birth-control participants in couples of fertile age at BPM Mujiati Bejagung, Semanding District, Tuban Regency. The research design is descriptive, and the approach is ‘cross-sectional’. The population is injecting birth control participants (1 and 3 months) for three years more than 100 participants. The samples are 80 participants, and the sampling technique is simple random sampling. The variable in this study is the level of satisfaction injecting birth-control participants in couples of fertile age. The instrument used is a questionnaire. The data process after collecting is processed and tabulated descriptively. The results showed that the satisfaction level of injection birth-control participants was 22 people (62.9%) aged 26-30 years in the satisfying level, and almost half of them aged 31-35 years as many as 14 people (39%) in the dissatisfied level. Besides, 6 people (100%) of injecting birth control participants with tertiary education were in a very satisfied category, and almost all of the participants as many as 9 people (82%) with elementary education background were not satisfied. Injecting birth control participants who are dissatisfied with injectable birth control because of side impacts could shift to another type of contraception by consulting the health workers who handle them first. Keywords: Couples of fertile age, injectable birth control (KB), Level of satisfaction
CITATION STYLE
Nur Farisa, L. E., Retna, T., & Wahyurianto, Y. (2023). TINGKAT KEPUASAN PESERTA KB SUNTIK PADA PASANGAN USIA SUBUR DI BPM MUJIATI BEJAGUNG KECAMATAN SEMANDING KABUPATEN TUBAN. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 7(2). https://doi.org/10.52020/jkwgi.v7i2.5541
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.