Secara nyata KRPL memang berdampak positif dalam membantu mengurangi pengeluaran keluarga sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan dasar, namun masih belum optimal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan anggota KWT yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup. Sebagai contoh masih ditemukan anak anggota KWT dengan kasus gizi buruk dan kasus stunting khususnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kasus tersebut merupakan salah satu contoh bahwa pemenuhan kebutuhan hidup dan pangan masyarakat masih kurang optimal. Padahal adanya KRPL diharapkan dapat memberikan kesejahteraan hidup yang lebih baik. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota KWT mengenai gizi dan pangan dan keterampilan mengenai pengelolaan pekarangan rumah dan administrasi pembukuan. rampilan anggota KWT dalam hal pengelolaan administrasi dan pembukuan. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk pencapaian tujuan dan target adalah metode Participatory Learning and Action (PLA). Sasaran kegiatan pengabdian adalah anggota KWT Kabupaten Tulang Bawang Barat. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan peningkatan pengetahuan bagi anggota KWT untuk peningkatan pangan dan gizi, pemanfaatan lahan pekarangan dan administrasi pembukuan dan kelompok. Anggota KWT sudah dapat memanfaatkan lahan pekarangan sebagai apotik hidup dan pembukuan KWT sudah dikelola secara baik dan tertib sehingga dapat membantu untuk mengembangkan KWT lebih baik lagi kedepannya
CITATION STYLE
Rangga, K. K., Gitosaputro, S., Mutolib, A., Sari, I. R. M., & Syafani, T. S. (2022). Pemberdayaan Anggota Kelompok Wanita Tani Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 1(2), 265. https://doi.org/10.23960/jpfp.v1i2.6073
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.