Pada bulan Desember 2019 di Wuhan, Cina terjadi wabah yang menyerang saluran pernafasan. Awal bulan Januari, WHO menidentifikasi virus tersebut sebagai Coronavirus atau 2019-nCoV yang kemudian mengumumkan nama resmi untuk virus yang melanda adalah COVID-19. Virus COVID-19 tidak hanya terjadi di Wuhan, tetapi juga menyebar ke seluruh dunia. Hal ini tidak terkecuali di Indonesia, sejak Maret hingga April data grafik semakin meningkat signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan algoritma K-Means dalam menggelompokkan provinsi berdasarkan tingkat persebaran virus Corona (COVID-19). Penelitian yang dilakukan memiliki keterbaruan dengan menambahkan atribut dalam penentuan kelompok, atribut yang digunakan adalah jumlah positif, jumlah sembuh dan jumlah meninggal. Penelitian menghasilkan 2 (dua) kelompok dengan keanggaotaan klaster 0 menununjukan wilayah yang paling sedikit terdampak covid-19 dengan jumlah 6 data, dan cluster 1 menunjukan wilayah yang paling banyak terdampak covid-19 dengan jumlah 28 data. Dari penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa pemerintah sebaiknya melakukan penanganan covid-19 lebih terfokus pada cluster 1 yang jumlah terdampaknya paling banyak
CITATION STYLE
Fitriadhi, A. F. N., & Wahyusari, R. (2022). Penerapan Algoritma K-Means Untuk Mengelompokkan provinsi Di Indonesia Berdasarkan Data Sebaran Covid-19. JIIFKOM (Jurnal Ilmiah Informatika Dan Komputer), 1(1), 10–15. https://doi.org/10.51901/jiifkom.v1i1.222
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.