Emboli lemak merupakan kondisi patologik yang biasa terjadi pada pasien multipel trauma atau bedah ortopedik, tetapi hanya sebagian kecil yang berkembang menjadi sindrom klinis FES.Walaupun demikian kondisi yang berat seperti FES fulminan akut yang bermanifestasi pada beberapa sistem organ seperti kegagalan pernapasan, disfungsi cerebral, dan terkadang gangguan fungsi ginjal dapat terjadi dengan mortalitas sekitar5-15%. Sampai saat ini diagnosis FES masih mengandalkan kriteria klinis dari Gurd yang sudah ada sejak 40 tahun lalu, dan beberapa peneliti lainnya mencoba mengembangkan scoring untuk diagnosis klinis FES. Perkembangan teknologi diagnostik imaging dan laboratorium dapat membantu diagnostik FES namun belum ada yang cukup spesifik untuk FES. Tatalaksana FES berfokus pada suportif kegagalan fungsi organ, seperti oksigenasi dan ventilasi yang adekwat sesuai beratnya gangguan respirasi dan optimalisasi hemodinamik dangan kecukupan cairan intravaskular. Beberapaobat juga telah diuji untuk terapi FES namun belum ada yang menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Stabilisasi dini dari fraktur dan dan minimal manipulasi intramedullar tulang dipercayadapat menurunkan risiko terjadinya sindrom ini.
CITATION STYLE
Fauzani N, A., Sarosa, P., & Yudo P, B. (2023). Sindrom Emboli Lemak (Fat Embolism Syndrome). Jurnal Komplikasi Anestesi, 2(2), 61–68. https://doi.org/10.22146/jka.v2i2.7210
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.