Lapangan PAD merupakan sebuah lapangan yang telah berproduksi sejak tahun 1992. Lapangan ini terletak pada Cekungan Sumatera Utara. Nilai kumulatif produksi minyak (NP) sampai dengan akhir tahun 2014 sebesar 2.87 MMSTB, sehingga baru memperoleh Recovery Factor sebesar 6.57%. Pada saat ini, Lapangan PAD berada pada kondisi shut-in dikarenakan adanya liquid hold up, yaitu adanya air yang ikut terproduksi dikarenakan mobilitas air yang lebih besar daripada minyak, sehingga air menutup jalur produksi minyak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, direncanakan kegiatan reaktivasi, sehingga pada akhirnya dapat memaksimalkan Recovery Factor Lapangan. Namun sebelumnya perlu dilakukan beberapa analisa dalam menentukan kelayakan Lapangan untuk direaktivasi, yaitu dengan melihat Remaining Reserve-nya. Pada penelitian ini terdapat 3 sumur yang akan dilakukan reaktivasi, yaitu PAD-1, PAD-2, dan PAD-3. Untuk sumur PAD-1 dan PAD-2 akan dilakukan pembukaan zona baru serta isolasi (plugging) pada zona – zona dibawahnya. Sedangkan untuk sumur PAD-3 akan dilakukan penyemenan ulang, kemudian dilakukan perforasi ulang pada zona yang telah ditentukan.
CITATION STYLE
Desyta, P., Kasmungin, S., & Wibowo, D. A. (2018). ANALISA PERENCANAAN REAKTIVASI SUMUR LAPANGAN “PAD” UNTUK ZONA “A.” JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI, 3(2), 51–56. https://doi.org/10.25105/pdk.v3i2.2988
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.