Populasi ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus) di Provinsi Kalimantan Selatan melimpah namun masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Pengolahan ikan sepat rawa menjadi tepung ikan diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan lama pemasakan pada proses pengolahan tepung ikan terhadap kadar protein, kadar lemak, profil asam amino, dan asam lemak tepung ikan sepat rawa. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan pemasakan. Perlakuan yang diberikan adalah pemasakan menggunakan panci selama 30 menit (A), autoklaf 20 menit (B) dan autoklaf 30 menit (C). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh terhadap kadar protein dan lemak, serta profil asam amino dan asam lemak. Kadar protein paling tinggi pada perlakuan C sebesar 63,76%, kadar lemak terendah pada perlakuan B sebesar 3,53%. Untuk profil asam amino, lisin merupakan jenis asam amino esensial paling tinggi dari profil asam amino penyusun protein tepung ikan, sedangkan jenis asam amino non esensial tertinggi adalah asam glutamat, dan pada profil asam lemak terdapat 23 jenis asam lemak, tertinggi adalah asam palmitat sebesar 21,66%, asam oleat d sebesar 17,49% dan asam linoleat sebesar 6,69%.
CITATION STYLE
Adawyah, R., Khusnul Khotiffah, S., Wahyudinur, & Puspitasari, F. (2020). Pengaruh Lama Pemasakan terhadap Kadar Protein, Lemak, Profil Asam Amino, dan Asam Lemak Tepung Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 23(2), 286–294. https://doi.org/10.17844/jphpi.v23i2.32339
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.