METODOLOGI TAFSIR MARAH LABID KARYA SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI

  • Niswatul Malihah
  • Tapa’ul Habdin
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menelaah dan menganalisa lebih dalam tentang kitab tafsir yang ditulis oleh Syaikh Nawawi Al-Bantani yang mana telah merantau ke negara-negara Arab dan mengarungi lautan intelektual keislaman selama 30 tahun ini, agar dapat menjadi bahan dan rujukan dalam menafsirkan al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode Library Research atau studi pustaka. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dikaji menggunakan sumber data primer yaitu kitab tafsir Marah Labid atau al-Munir dengan sumber data sekunder dari kitab-kitab ilmu al-Qur’an, biografi dan lain lain. Hasil penelitian yang didapat bahwa kitab Marah Labid atau Al-Munir adalah salah satu kitab tafsir kebanggaan Nusantara yang hadir pada abad ke 19 atau disebut juga dengan masa pra-modern. Tafsir Al-Munir adalah kitab tafsir kedua setelah Turjuman Al-Mustafid  yang menafsirkan Al-Qur’an 30 juz secara lengkap. Kitab tafsir ini ditulis dengan menggunakan bahasa Arab yang terdiri dari dua jilid dan menggunakan beberapa metode yaitu: tahlily (yang tergambarkan melalui susunan tafsirnya yang berurutan dari surat Al-Fatihah sampai surat An-Nas), ijmaly (pembahasannya global) dan muqaran (perbandingan antara ayat dengan ayat), di mana penafsirannya memiliki keistimewaan dan kelemahan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Niswatul Malihah, & Tapa’ul Habdin. (2023). METODOLOGI TAFSIR MARAH LABID KARYA SYAIKH NAWAWI AL-BANTANI. At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(2), 74–90. https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v4i2.260

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free