AbstrakPerlunya evaluasi strategi dalam menghadapi pasar yang dinamis dapat mendukung suatu organisasi untuk mampu berkompetisi, bahkan mampu memenangkan persaingan. Namun UMKM walaupun memiliki fleksibilitas dan ketahanan yang tinggi dalam perekonomian, beberapa keterbatasan seperti kapabilitas finansial dan sumber daya manusia membuat UMKM harus dapat menentukan strategi yang tepat dalam meraih keunggulan kompetitif. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan strategi pengembangan kinerja sumber daya manusia pada UMKM di Kota Malang melalu implementasti analisis SWOT (Strengths, Weakneses, Opportunities, dan Threatments). Hasil menunjukkan indikator Strength yang paling tinggi adalah S5 (Pelayanan) yaitu sebesar 4.20. Sementara itu, indikator Weakness yang paling tinggi adalah W4 (Kualitas Sumber Daya Manusia), yaitu sebesar 3.20. Kemudian indikator Opportunity yang paling tinggi adalah O1 (Oleh-oleh khas daerah) dan O5 (Bahan Baku) yaitu sebesar 4. Sementara itu, indikator Threat yang paling tinggi adalah T3 (Pesaing pendatang baru), yaitu sebesar 2.3. Kemudian untuk lokasi titik potong A, B, C, dan D, yaitu titik E, berada kuadran I (Strategi agresif). Dengan demikian, analisis SWOT terhadap UMKM di Kota Malang menunjukkan posisi yang bagus, sehingga dapat diterapkan strategi SO.Kata kunci: SWOT, UMKM, strategi peningkatan kinerja.AbstractThe need for evaluation of strategies in dealing with dynamic markets can support an organization to be able to compete, even able to win the competition. However, although UMKM has high flexibility and resilience in the economy, several limitations such as financial capabilities and human resources make MSMEs must be able to determine the right strategy in achieving competitive advantage. The purpose of this study is to determine the strategy for developing human resource performance at MSMEs in Malang through the implementation of SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Treatments). The results show the highest Strength indicator is S5 (Service), which is equal to 4.20. Meanwhile, the most top Weakness indicator is W4 (Quality of Human Resources), which is 3.20. Then the highest Opportunity indicator is O1 (By-Products typical) and O5 (Raw Materials) that is equal to 4. Meanwhile, the most top Threat indicator is T3 (Competing new entrants), which is 2.3. Then for the intersection points A, B, C, and D, which are point E, are in quadrant I (aggressive strategy). Thus, SWOT analysis of MSMEs in Malang shows a good position, so that SO strategies can be applied.Keywords: SWOT, SMEs, performance improvement strategies
CITATION STYLE
Suci, R. P., Hermawati, A., & Suwarta, S. (2019). PENTINGNYA ANALISIS SWOT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA SDM (Studi Kasus Usaha Mikro Kecil dan Menengah Malang). Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo, 5(2). https://doi.org/10.35906/jm001.v5i2.369
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.