Peran Operasi Kasai pada Pasien Atresia Bilier yang Datang Terlambat

  • Waiman E
  • Oswari H
N/ACitations
Citations of this article
92Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kasus atresia bilier di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RS Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta selamasepuluh tahun terakhir mengalami peningkatan. Namun disayangkan pasien pada umumnya datangberobat terlambat, sehingga telah terjadi sirosis bilier dengan prognosis buruk. Operasi Kasai merupakanpilihan tata laksana utama pasien dengan atresia bilier, karena keterbatasan melakukan transplantasi hatidi Indonesia. Dari penelusuran literatur didapatkan bahwa keberhasilan operasi Kasai dipengaruhi olehberbagai faktor, antara lain keadaan histologi hati dan tipe atresia bilier, kadar bilirubin serum dan kejadiankolangitis asenden pascaoperasi, serta pengalaman pusat pelayanan yang bersangkutan dalam melakukanoperasi Kasai dan perawatan pascaoperasi. Apabila operasi dilakukan pada pasien yang berusia lebih darienampuluh hari, umumnya hasil tidak memuaskan. Namun, beberapa peneliti melaporkan sejumlah pasienyang dioperasi pada usia lebih dari enampuluh hari memiliki kesintasan hingga 10-15 tahun pascaoperasi.Hal ini menjadi peringatan kepada petugas kesehatan terutama dokter anak agar dapat mendeteksi atresiasecara dini dan merujuk pada saat yang tepat sehingga meningkatkan kesintasan jangka panjang pasien atresiabilier. Edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai bayi yang mengalami kuning berkepanjangantampaknya perlu disosialisasi kembali.

Cite

CITATION STYLE

APA

Waiman, E., & Oswari, H. (2016). Peran Operasi Kasai pada Pasien Atresia Bilier yang Datang Terlambat. Sari Pediatri, 11(6), 463. https://doi.org/10.14238/sp11.6.2010.463-70

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free