Peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan peningkatan jumlah kebutuhan ruang sedangkan peningkatan jumlah kebutuhan ruang dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan sebuah kawasan. Pertumbuhan juga dialami oleh Desa Dalung dengan potensi yang mencirikan embrio suatu perkotaan di antaranya memiliki aksessibilitas yang sangat tinggi. Dengan demikian perkembangan di masa depan Desa Dalung akan mengalami pemadatan permukiman yang akan memicu munculnya pertumbuhan kawasan kumuh dan kemacetan lalu lintas di masa yang akan mendatang. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pertumbuhan kawasan permukiman di Desa Dalung. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitiatif untuk menggambarkan pola spasial pertumbuhan kawasan permukiman di Desa Dalung. Analisis yang digunakan yaitu analisis morfologi, yang digunakan untuk mengidentifikasi ruang fisik yang ada di Desa Dalung. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis data primer dan data sekunder. Hasil dari analisis penelitian ini menunjukkan bahwa pola pertumbuhan kawasan permukiman di Desa Dalung dilihat dari bentuk keruangan morfologi kota yang cenderung berbentuk gurita karena dipengaruhi oleh perkembangan jalur transportasi yang ada, sedangkan perkembangan morfologi kawasan permukiman di Desa Dalung cenderung lebih mengarah pada bentuk memanjang/ribbon, karena perkembangan permukiman di Desa Dalung terjadi karena adanya jalur transportasi.
CITATION STYLE
I Wayan Candrapraleka Putra W, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, & I Dewa Gede Agung Diasana Putra. (2022). POLA SPASIAL PERTUMBUHAN KAWASAN PERMUKIMAN DI DESA DALUNG. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 11(1), 15–23. https://doi.org/10.22225/pd.11.1.3301.15-23
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.