Dewasa ini atmosfer syariah semakin digemari masyarakat Indonesia. Namun sayangnya esensi syariah tampaknya belum terintegrasi di dalam akad-akad transaksi syariah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa terdapat beberapa factor yang memicunya. Penelitian ini menggunakan metodologi interpretif dengan metode fenomenologi. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang memicu mengapa perbankan syariah masih diidentikkan dengan perbankan konvensional, yaitu karena faktor standard dan SDM. Standar yang berupa PSAK syariah dinilai belum sepenuhnya syar’i dan implementatif. Alasan kedua terkait dengan pemahaman SDM perbankan syariah tentang syariah. Sejauh yang mereka pahami, syariah berarti sekedar bebas riba. Inilah yang menyebabkan jarak antara kajian teori dan praktik menjadi semakin lebar.
CITATION STYLE
Rahmanti, V. N. (2019). MENGAPA PERBANKAN SYARIAH MASIH DISAMAKAN DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL? IMANENSI: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi Islam, 1(1), 62–74. https://doi.org/10.34202/imanensi.1.1.2013.62-74
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.