Potensi Kapur Barus (Dryobalanops sumatranensis) Sebagai Sumber Benih Di Desa Siordang Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah

  • Nababan S
  • Purba T
  • Triastuti
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Kapur Barus (Dryobalanops Sumatranensis) sebagai sumber benih yang dilaksanakan di hutan rakyat Desa Siordang Kecamatan Siordang Kawasan Hutan Rakyat di desa Siordang Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki potensi hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang khas berupa Kapur Barus (Dryobalanops sumatranensis) yang tidak terdapat di daerah lain dan memliliki nilai finansial/ekonomi yang cukup tinggi. Namun dengan adanya aktifitas berupa pengembangan areal pemukiman, perladangan masyarakat, perambahan dan illegal logging, populasi pohon kapur barus mengalami penurunan yang cukup signifikan, sehingga di khawatirkan  suatu saat  masyarakat Barus dan desa Siordang memiliki kesulitan dalam mencari bahan baku kapur barus.Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai pertumbuhan kapur barus yang tumbuh di hutan rakyat Sirandorung.             Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis vegetasi. Pengumpulan data dilakukan dengan petak ukur jalur, inventarisasi jenis dari tingkat semai sampai tingkat pohon. Parameter yang diamati adalah, jumlah kapur, diameter batang, tinggi pohon sebagai data untuk diolah dalam penaksiran nilai dari kerapatan dan dominansi yang akan dijadikan sebagai sumber benih.  Kabupaten Tapanuli Tengah mempunyai tumbuhan kapur barus (Dryobalanops sumatranensis) yang terletak di Desa Siordang Kecamatan Sirandorung yang dijadikan sebagai sumber benih untuk wilayah Sumatera Utara. Hasil inventarisasi menunjukkan terdapat 26 batang pohon yang sudah dijadikan sumber benih yang memiliki tinggi rata-rata 30 m dan diameter 50 cm, ditemukan 105 batang semai, 82 batang tingkat pancang, 40 batang tingkat tiang, dan 26 batang tingkat pohon. Maka dari tingkat semai sampai tingkat pohon pertumbuhannya semakin kecil, karena setiap fase akan mengalami seleksi alam yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan aktivitas manusia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nababan, S. Y., Purba, T., & Triastuti. (2020). Potensi Kapur Barus (Dryobalanops sumatranensis) Sebagai Sumber Benih Di Desa Siordang Kecamatan Sirandorung Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Akar, 8(2). https://doi.org/10.36985/jar.v8i2.122

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free