Pengawetan makanan merupakan salah satu hal penting dalam menanggulangi kelangkaan pangan. Hal ini disebabkan karena teknologi pengawetan makanan dapat memberikan dampak besar terhadap penyimpanan makanan. Salah satu produk yang paling banyak diminati saat ini adalah asap cair. Asap cair sendiri merupakan hasil kondensasi asap dari bahan dengan kandungan selulosa dan hemiselulosa, hingga menjadi asap cair yang dengan senyawa yang terkandung dapat mengawetkan makanan seperti daging dan ikan. Pada penelitian ini, dilakukan analisis karakter dari produk asap cair yang dibuat dengan variasi bahan baku, yaitu cangkang kemiri dan sekam padi (V1=100% cangkang kemiri, V2=70% cangkang kemiri dan 30% sekam padi, V3=50% cangkang kemiri dan 50% sekam padi. Hasil yang didapatkan dianalisis karakteristiknya berdasarkan rendemen, nilai pH, bobot jenis, dan kandungan asam asetat. Hasil yang didapatkan adalah rendemen terbaik adalah pada V3 yaitu 2,32. Nilai pH terendah adalah pada V1 yaitu 3,62. Bobot jenis dari ketiga variasi hampir sama yaitu 1,007 (V1), 1,008 (V2), dan 1,010 (V3). Sedangkan nilai asam asetat yang dihasilkan terbanyak adalah pada V1 yaitu 57,59%. Berdasarkan hasil yang didapatkan, V3 merupakan variasi terbaik dalam hal rendemen, pH, bobot jenis dan juga kandungan asam asetat berdasarkan SNI 8985:2021.
CITATION STYLE
Amrullah, S., & Oktaviananda, C. (2023). Analisis Produk Asap Cair Berdasarkan Variasi Limbah Cangkang Kemiri dan Sekam Padi. Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG), 8(1), 21–27. https://doi.org/10.30869/jtpg.v8i1.1147
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.