Rumput laut merupakan salah satu komoditi budidaya yang sangat bernilai ekonomis untuk dikembangkan. Kandungan alginat, karagenan dan agar nya menjadikan rumput laut sebagai bahan utama dalam pembuatan bahan makanan, kecantikan maupun industri lainnya. Pada perkembangannya pengolahan rumput laut semakin berkembang khususnya di bidang kuliner. Bakso rumput laut dibuat dari campuran daging dan rumput laut, tanpa penyedap rasa serta pewarna makanan, sehingga memiliki kandungan gizi yang tinggi dan aman untuk dikonsumsi. Pelatihan pembuatan bakso rumput laut dianggap perlu dilaksanakan di Pantai Warna Oesapa untuk mengolah hasil produksi rumput laut yang berlimpah di NTT. Pelatihan dilaksanakan secara bertahap dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pelatihan dilaksanakan pada Pantai Warna Oesapa, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang dan diikuti oleh 30 peserta. Pembuatan produk dilakukan dengan berdasarkan pada resep yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil dari pelatihan pembuatan bakso rumput laut adalah masyarakat di Kelurahan Oesapa diharapkan dapat memanfaatkan hasil panen rumput laut sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian dalam berwirausaha. Kegiatan ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya, sehingga mendapat sambutan baik dari warga dan Lurah di Pantai Warna Oesapa. Kegiatan pelatihan pembuatan bakso rumput laut akhirnya mampu diaplikasikan dengan baik sehingga mampu membantu kondisi perekonomian keluarga dan meningkatkan nilai kesejahteraan masyarakat di Pantai Warna Oesapa.
CITATION STYLE
Saraswati, S., Tallo, I., & Huky, R. K. (2022). PELATIHAN PEMBUATAN BAKSO RUMPUT LAUT SEBAGAI INOVASI PENINGKATAN PRODUKSI OLAHAN PANGAN DI PANTAI OESAPA. Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment, 2(2), 68–73. https://doi.org/10.29303/jppi.v2i2.1336
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.