Cateterisasi jantung merupakan salah satu tindakan untuk melihat adanya penyumbatan atau penyemtian pembuluh darah jantung. Saran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah lebih professional agar perawat dapat melakukan tindakan mandiri keperawatan dalam memberikan edukasi kepada pasien sebelum dan sesudah dilakukan tindakan cateterisasi jantung. Menanti saat prosedur dilakukan bisa menjadi sumber utama stres dan kecemasan. Perawat harus melaksanakan intervensi yang tepat untuk mengatasi kecemasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap tingkat kecemasan pasien tindakan kateterisasi Jantung di poliklinik kardiovaskuler di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperimen dengan rancangan Pretest-Postest dengan jumlah sampel sebanyak 26 responden. Instrument yang digunakan adalah instrument baku dari Hamilton Anxiety Rating Scale. Analisis data univariat pre edukasi dengan standar deviasi 3.80 dan post edukasi standar deviasi 3,361. Sedangkan Analisa bivariat tentang rata-rata kecemasan pre dan post edukasi dengan menggunakan uji paired sample t test diperoleh tingkat kecemasan pre dan post pada tingkat kecemasan dengan nilai signifikan 0.000 atau <0,05 yang berarti H1 diterima yaitu ada pengaruh edukasi kesehatan terhadap tingkat kecemasan tindakan kateterisasi jantung.
CITATION STYLE
Sinaga, E., Manurung, S., Zuriyati, Z., & Setiyadi, A. (2022). Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Tingkat Kecemasan Tindakan Kateterisasi Jantung di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta Timur. Journal of Nursing and Midwifery Sciences, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.54771/jnms.v1i1.487
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.