Peranan “Bible People” Dalam Pembentukan Karakter Remaja Kristen Milenial

  • Gea O
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The lifestyle of millennial teenagers today, both among Christians and teenagers, are generally influenced by the rapidly changing globalization movement, one of which is digital technology. So teenagers are increasingly addicted to the internet, absorb something new through certain sites and concentrate attention on their own will. This situation also affects the youth's interest in worship and church activities to be inconsistent, because they focus more on things that are considered more enjoyable. In addition to a dynamic lifestyle, adolescents in dealing with their problems often experience protracted confusion or stress. Some cases of suicide also occur due to problems that can be solved. Besides being unstable, these things are caused by bad associations and various forms of juvenile delinquency. For the church, the life of millennial youth is a formidable challenge as well as a great opportunity because they are the church of the future. To build the character of millennial youth in facing challenges in this dynamic era, the term bible people can be a solution for strengthening self-identity. Faith growth is very necessary for forming a healthy character by getting used to reading the Bible. Because a person who is built based on God's Word does not only gain knowledge and verbal advice but has a root of faith as a guide to the mindset, attitudes, actions, and decisions taken.AbstrakPola hidup remaja milenial saat ini baik di kalangan kristen maupun remaja pada umumnya dipengaruhi oleh gerak globalisasi yang cepat berubah, salah satunya ialah teknologi digital. Sehingga kaum remaja semakin kecanduan terhadap internet, menyerap sesuatu yang baru melalui situs tertentu serta perhatian terkonsentrasi pada kemauan diri sendiri. Keadaan ini juga mempengaruhi daya minat remaja terhadap ibadah dan kegiatan gereja menjadi tidak konsisten, sebab mereka lebih memusatkan diri kepada hal yang dianggap lebih menyenangkan. Selain gaya hidup yang dinamis, remaja dalam menghadapi masalahnya sering mengalami kegalauan atau stress yang berlarut-larut. Beberapa kasus bunuh diri juga terjadi akibat persoalan yang sebenarnya dapat diatasi. Selain masih labil, hal-hal tersebut disebabkan oleh pergaulan buruk dan berbagai bentuk kenakalan remaja. Bagi gereja, kehidupan remaja milenial merupakan tantangan berat sekaligus peluang besar karena mereka adalah gereja masa depan. Untuk membangun karakter remaja milenial dalam menghadapi tantangan di zaman yang dinamis ini, maka istilah bible people dapat menjadi solusi bagi penguatan identitas diri. Pertumbuhan iman sangat diperlukan dalam membentuk watak yang sehat dengan membiasakan diri membaca Alkitab. Sebab pribadi yang dibangun atas dasar Firman Tuhan tidak hanya memperoleh pengetahuan dan nasehat verbal tetapi memiliki akar keimanan sebagai panduan terhadap pola pikir, sikap, tindakan serta keputusan yang diambil.

Cite

CITATION STYLE

APA

Gea, O. (2023). Peranan “Bible People” Dalam Pembentukan Karakter Remaja Kristen Milenial. DIDASKO: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 3(1), 12–25. https://doi.org/10.52879/didasko.v3i1.52

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free