Pembiasaan berbahasa yang baik untuk siswa sekolah dasar sangat diperlukan karena sebagai upaya pembentukan pribadi siswa agar dapat berkomunikasi dengan santun. Hal ini tidak hanya terkait dengan soal benar atau salah dalam berkomunikasi, tetapi juga terkait dengan penanaman sikap, kebiasaan yang baik dalam berkomunikasi di sekolah, namun juga sebagai upaya untuk mendidik siswa menjadi gebnerasi emas yang melestarikan budaya kesantunan berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana guru dapat membiasakan juga membudyakan siswa berbahasa yang baik dan benar, dalam proses pembelajaran agar tidak melanggar prinsip kesantunan melalui cerita rakyat yang ada di daerah masing- masing. Metode yang dipilih oleh peneliti adalah kualitatif deskriptif, dengan sumber data yang tidak langsung memberikan data yaitu bentuk pengumpul data, misalnya dengan pihak kedua atau lewat dokumen, dokumen tersebut pasti hubungan pada topik penelitian yang diangkat yang mencakup artikel, literatur, buku, serta jurnal ilmiah. Teknik analisis data yang dirujuk pada penelitian ini merupakan analisis data di lakukan dengan mengkaji sumber kepustakaan terkait topik penelitian
CITATION STYLE
Susandi, A., Suryaning Ati MZ, A., Arofatul Ilmi Uswatun Khasanah, L., & Rizkia Pangestika, R. (2023). PERSPEKTIF BUDAYA KESANTUNAN BERBAHASA SISWA MELALUI CERITA RAKYAT DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 4(3), 739–746. https://doi.org/10.51494/jpdf.v4i3.1065
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.