Branding sering diidentikkan dengan keberadaan sebuah institusi bisnis yang berorientasi profit. Namun dalam perkembangannya sudah banyak institusi non profit seperti organisasi pemerintah, LSM dan lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi merasa perlu melakukan upaya branding. Dalam upaya melakukan branding, humas sebagai sebuah unit kerja yang berada di lembaga perguruan tinggi juga sering mendukung upaya ini. Hal ini menandakan bahwa perguruan tinggi pun memiliki kesadaran bahwa branding dan keberadaan humas bukanlah sekedar trend namun didasari pada kebutuhan pentingnya sebuah identitas yang dapat menunjukkan eksistensi perguruan tinggi di mata masyarakat. Namun pesatnya pertumbuhan perguruan tinggi swasta juga berdampak adanya persaingan dalam menarik calon mahasiswa. Untuk menarik calon mahasiswa ini perguruan tinggi swasta menggunakan cara-cara diantaranya dengan melakukan komunikasi yang intensif serta mengedepankan identitas perguruan tinggi agar lebih dikenal oleh masyarakat. Brand sebuah perguruan tinggi menjadi salah satu identitas institusi yang dikedepankan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi literatur. Penelitian ini akan melihat dari sudut pandang ilmu komunikasi yang menganalisis berbagai aspek yang dilakukan Humas dalam mendukung branding termasuk manajemen humas yang mengelolanya. Kesimpulan yang didapat adalah branding pada perguruan tinggi swasta perlu dilakukan dalam rangka memperkuat reputasi. Reputasi harus dibentuk melalui kinerja yang baik. Humas berperan dalam upaya branding tersebut.Kata kunci: humas, branding, perguruan tinggi swasta
CITATION STYLE
Setyanto, Y., Anggarina, P. T., & Valentina, A. (2017). Branding yang Dilakukan Humas pada Perguruan Tinggi Swasta. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(1), 171. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.347
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.